Pemkab Muratara Laksanakan Musrenbang RKPD Tahun 2022
MURATARA, (Radar Silampari)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara (Muratara), melaksanakan Musrenbang tingkat Kabupaten Muratara dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Muratara Tahun 2022, Senin (29/3).
Dengan mengambil Tema “Penguatan Perekonomian Daerah Berbasis Sektor Unggulan dan Penyediaan Infrastruktur Ekonomi Bagi Peningkatan dan Perluasan Kesejahteraan Masyarakat”, menurut Kepala Bappenda, Erwin Syarif mengatakan Musrenbang tingkat kabupaten ini, sudah mulai dari Musrenbang di tingkat desa, kecamatan dan sudah dibawa ke forum SKPD dan dilanjutkan ke Musrenbang Kabupatan dan Provinsi pada April mendatang.
“Sebanyak 1.280 usulan dari seluruh SKPD namun paling banyak usulan yaitu di Dinas PU, Pertanian, Kesehatan dan pendidikan,” ungkap Erwin.
Dijelaskannya, Pemkab tetap pokus pada program Visi-Misi Bupati dan Wabup Muratara, yaitu program strategis yang tidak berceceran harus fokus visi-misi, yaitu menuju Muratara Berhidayah dalam rangka menuntaskan kemiskinan dan infrasturktur.
“Progam prioritas fokus pada perbaikan jalan poros menuju setiap kecamatan dan pembangunan pasar induk, karena kita belum memiliki pasar induk,” tutupnya.
Bupati Muratara, H. Devi Suhartoni mengatakan, untuk Musrenbang ini kita fokuskan pada penguatan perekonomian daerah.
“Fokuskan pembangunan di satu titik, misalkan pembangunan jalan, harus dianggarkan sampai tuntas, tidak boleh setengah-setengah selesainya,” ungkap HDS kepada wartawan.
Selanjutnya, kita diminta oleh pak Presiden agar program vaksinasi tetap dikawal pada 2022 mendatang, program vaksinasi Covid-19 ini harus dikawal. Pelaksanaannya dimonitoring,” kata H. Devi Suhartoni.
Karena terang dia, keseriusan Presiden dalam vaksinasi hingga sampai ke wilayah jauh sekalipun, hingga sampai Halmahera Utara, ke Maluku Tengah, guna mengecek dan memastikan distribusi vaksin ini benar-benar sampai ke daerah.
Selain penanganan Covid-19 sambung Devi, Presiden juga ingin para kepala daerah untuk fokus pada perbaikan ekonomi kerakyatan.
“Serta presiden berpesan agar Bupati fokus pada satu dua program, jangan anggaran digunakan tidak tepat oleh setiap OPD, fokus-fokus itu yang disampaikan Pak Presiden, artinya jangan begitu banyak membuat program di setiap opd,” jelasnya.
Sementara itu, Tri Widyanti mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan memaparkan arah kebijakan Pembangunan Tahun 2022.
“Program yang kita susun saat ini bermulai dari masalah, sehingga menjadi prioritas. Kondisi pembangunan di Provinsi Sumsel sudah cukup baik , perekonomian di Kabupaten Muratara berada di angka 0,37% nomor 3 tertinggi dibandingkan oleh kabupaten lainnya yang ada di provinsi Sumsel,” ujarnya.
Selanjutnya, indek pembangunan manusia dengan indikator di Kabupaten Muratara pada tahun 2020 mencapai angka 60,49% sedang mengalami kenaikan setiap tahun masih kalah cepat dengan Kabupaten/kota lainya di Provinsi Sumatera selatan.
Lanjutnya, komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Muratara relatif lebih baik dari Kabupaten Empat Lawang dan Ogan Ilir, terutama khusus di bidang kesehatan.
“Kabupaten Muratara sesuai arahan Bupati tingkat pengangguran,6,68 lebih tinggi di banding angka Provinsi, maka diperlukan pemerataan infrastruktur. Nantinya Pemerintah Provinsi akan memberikan Dana Khusus untuk infrastruktur, pendidikan, sarana dan air bersih. Jadi, ini kabar gembira untuk 2022 bagi Kabupaten Muratara sudah Prioritas pemerintah pusat,” ujarnya. (Hamkam)