Febri Sarankan Inclinator Bukit Sulap Dijadikan Bangunan Cagar Budaya
Lubuklinggau, (Radar Silampari)- Sorotan terkait tak terawatnya inclinator dan dinilai tidak ada manfaat bagi penghasilan Pendapatan Asli Derah (PAD) Kota Lubuklinggau, membuat masyarakat turut berkomentar.
Febri HR, selaku masyarakat Kota Lubuklinggau saat diwawancarai oleh wartawan mengatakan, polemik inclinator harus kita sikapi dan dikaji secara bersama, sebab memang selama ini inclinator atau kereta miring di Bukit Sulap itu belum terlihat jelas dalam menghasilkan PAD untuk Kota Lubuklinggau.
“Apalagi, tahun ini inclinator Bukit Sulap mendapat renovasi yang dianggarkan oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau, agar kawasan tersebut terlihat rapi dan indah. PAD-nya saja sampai sekarang belum jelas, kucuran dana malah tak habis-habis,” kesal Febri.
“Menurut hemat pikir saya, kawasan tersebut tidak perlu direnovasi lagi, karena selama ini belum jelas apa yang dihasilkan untuk pendapatan daerah. Akan lebih baik inclinator itu dijadikan bangunan cagar budaya saja untuk Kota Lubuklinggau,” tegas Febri, Rabu (10/8/2022).
Tambah Febri HR, daripada renovasi inclinator, lebih baik anggaran diperuntukan untuk kepentingan lain yang lebih berguna, khususnya bagi masyarakat di Kota Lubuklinggau.
“Karena saya nilai selama ini inclinator yang sudah dibangun, namun belum ada azaz manfaatnya bagi para wisatawan yang berkunjung di kawasan Bukit Sulap, malah hari ini sudah rusak dan tak terawat lagi kan,” ujarnya.
“Saya sarankan sekali lagi, inclinator Bukit Sulap baiknya dijadikan cagar budaya, biar lebih terlihat lagi inilah bentuk prestasi Kota Lubuklinggau,” pungkasnya. (Pranata)