KGBN Lubuklinggau Laksanakan Temu pendidik Nusantara 9
Lubuklinggau, (Radar Silampari)- Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kota Lubuklinggau, melaksanakan temu pendidik nusantara 9 (sembilan), bertempat di SD Negeri 36 Kota Lubuklinggau, Minggu (31/7/2022).
Dalam penyampaianya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, H Dian Chandera mengungkapkan kegiatan ini sangat positif yang tumbuh dari kesadaran para guru, untuk mengembangkan diri dalam berbagai ilmu dan pengetahuan.
“Semoga semangat ini bisa menular kepada guru-guru lain dan tentunya bisa berpengaruh dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Lubukinggau,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau , Yulianti menerangkan saat ini PAUD/TK dalam wilayah Kota Lubuklinggau sebanyak 106, SD 106 dan 36 SMP baik negeri maupun swasta.
“Tentunya hal ini merupakan hal yang sangat positif bagi para guru. Saya sendiri mengapresiasi semangat para guru untuk terus belajar. Semoga kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan,” harapnya.
Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara Kota Lubuklinggau, Endang Armeidi menerangkan, KGBN merangkul semua jenis pendidikan baik negeri maupun swasta.
“Tidak ada perbedaan disini, semua guru bisa bergabung ke dalam bagian dari kami, karena KGBN juga memandang pendidikan dari sisi lain,” jelasnya
Sebanyak 350 peserta yang hadir terdiri dari kelas karir yakni menulis, kelas kepemimpinan yang pesertanya kepala sekolah dan wakil kepala sekolah se – Kota Lubuklinggau, kelas kompetensi dan kelas kemerdekaan.
Pemateri terdiri dari penggerak KGBN Kota Lubuklinggau, kelas menulis bersama Benny Arnas dan Devy Maysko dari komunitas guru belajar nusantara (KGBN) pusat, Fatrica Yayasan Guru Belajar.
“Kami seluruh anggota KGBN Kota Lubuklinggau berterima kasih kepada Bank Sumsel, Sekolah Abdurrahman Islamic School, PT. Intan Pariwara, RS AR Bunda, Batik Gelitik yang mensupport, organisasi seprofesi mendukung kegiatan ini. Termasuk, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Ikatan Guru Indonesia(IGI) Kota Lubuklinggau,” paparnya.
Salah satu peserta, Salma dari SDN 24 Kota Lubuklinggau menyampaikan sangat senang dengan kegiatan ini, selain menambah pengetahuan, menumbuhkan kegembiraan bagi para guru untuk belajar,” tuturnya. (April)