H.Syarif Hidayat Kunjungi Santri asal Muratara
MURATARA,(RadarSilampari.Com)– Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), HM Syarif Hidayat kunjungi para santri di Pondok Pesantren Darussalam Desa Ngesong Sengon Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur, Rabu (7/8).
Kehadiran Bupati Muratara di Pondok Pesantren Darussalam ini karena ingin melihat langsung perkembangan anak-anak santri yang sudah memasuki tahun ketiga di Jombang.
Dalam acara temu santri di aula pesantren Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat yang disambut langsung
pengasuh pesantren KH. Asyari Mahfud.
“Kalau melihat suasana yang ada seperti ini maka program Muratara Bermartabat itu bukan hanya akan terwujud melainkan sudah terwujud,” Ungkap bupati yang merasa berkesan saat melihat senyum sapa para anak-anak asli Muratara yang diharapkan menjadi kader hafiz dan hafizah kedepan.
HM Syarif Hidayat program tahfiz ini sebagai upaya Pemkab Muratara dalam pembangunan manusia. Agar menjadi manusia-manusia yang berkarakter yang berlandaskan Qur’an dan Hadist.
“Harapannya, anak-anak kita ini mampu menjadi filar-filar dalam mengembangkan agama di Kabupaten Muratara, khususnya di tempat asalnya masing-masing,”Kata orang nomor satu di Bumi Beselang Serundingan ini.
Mengapa dirinya berpendapat Muratara Bermartabat itu bukan hanya akan terwujud melainkan sudah terwujud sebagaimana visi misi Syarif-Devi, Mewujudkan Kabupaten Muratara yang Makmur, Aman, Cerdas dan Bermartabat.
Terlihat dari semangat para anak-anak yang mondok disini. Mereka sudah hafal Alqur’an, hafal Hadist bahkan bisa berbahasa arab dan bahasa inggris bahkan dengan fasih.
“Bayangkan setelah mereka tamat dan kembali kedaerah dengan ilmu yang telah didapatkan selama mondok tentu akan membuat mereka dan keluarga bangga dan tentu mengangkat martabat keluarga dan masyarakat Muratara,” papar bupati.
Program pembangunan manusi ini bukan hanya, mendapat penilaian dari masyarakat Muratara, tapi sudah diakui bahkan mendapat penghargaan oleh masyarakat luar dan para penggiat pondok pesantren.
“Alhamdulillah program tahfiz quran sudah diakui bahkan mendapatkan penghargaan, seperti penobatan Bapak Santri Sumatera Selatan (Sumsel) pada Santri Award 2017 dari Pengasuh Ponpes Aulia Cendekia, Palembang Provinsi Sumsel,”Ungkap Syarif Hidayat.
Sementara itu, pengasuh pesantren KH. Asyari Mahfud memberikan apresiasi yang tinggi serta kagum kepada Bupati Muratara, dimana Bupati Muratara merupakan satu-satunya kepala daerah yang mempunyai gebrakan seperti ini.
“Ratusan santri yang dibiayai oleh pemkab itu bukan hal biasa, ini sangat-sangat luar biasa, andaikan setiap kepala daerah mempunyai pemikiran serupa dengan bupati Muratara. Maka Indonesia ini akan betul-betul sukses dalam urusan mental anak-anak bangsa,”ucap Kyai ini.
Terpisah, Pemerhati sosial dan budaya masyarakat Ferry Irawan mengatakan, sebagaimana yang sudah diketahui sejak awal kepemimpinan Syarif Hidayat berkomitmen dan konsisten dalam pembangunan karakter generasi Muratara kedepan.
“Telah berjalan tiga tahun, Pemerintah Kabupaten Muratara memondokkan putra-putri asal Muratara untuk menjadi generasi qurani, bahkan telah mendapat Anugerah Bapak Santri dari Yayasan Aulia Cendikia Palembang. Tentunya ini betul-betul pembuktian akan serius dan konsennya bapak bupati dalam pembentukan karakter generasi muda,”Kata Fery.
Selain program santri, lanjutnya ada lagi program yang membuat hampir menjadi sebuah keniscayaan. Memanusiakan manusia. Dimana sudah ratusan anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) yang tersebar di Muratara di pondokkan di mess SAD Dinas sosial.
“Mereka diberikan pendidikan, layanan kesehatan dan lain-lain. Alhasil dari buah kesungguhan bahkan dianggap ide gila ini justru menyentuh hati dari lembaga lembaga pemerhati sosial tanah air dan mendapatkan penghargaan Peduli oleh KPAI Pusat dan Kementrian Pemberrdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak baru-baru ini,” beber dia.
Pada kunjungan tersebut, salah satu perwakikan santriwati asal Sukamenang Kecamatan Karang Jaya, Imelda menyampaikan sambutan dan berpuisi dalam Bahasa Arab.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada bupati yang telah memberika kami kesempatan untuk menuntut ilmu hingga ke pulau jawa, kami sangat berharap program ini dapat berkelanjutan hingga perguruan tinggi,” harap Imelda yang diamini oleh seluruh santri yang ada.
Untuk diketahui selain di Jombang, Pemkab Murtara juga memondokkan di Ponpes Gontor, Ponpes Al Amin Prenduan Madura, Ponpes di Demak dan di Padang Sumatera Barat.(ASP)