Musi RawasOpiniSumsel

Apa Kabar Kecamatan Muara Megang Mandala?

*Oleh: Forum Komunikasi Pemuda Pemudi Muara Megang Mandala

Dalam kurun waktu hampir 5 tahun mungkin sering kita mendengar akan adanya pemekaran Kecamatan baru bernama Muara Megang Mandala (M3), yang merupakan persiapan dari pemekaran Kecamatan Megang Sakti.

Upaya serta proses pembentukan kecamatan pun telah ditempuh oleh stakeholder dari pimpinan-pimpinan desa maupun tetua adat yang berada pada calon kecamatan M3.

Namun sampai hari ini kabar gembira bagi warga ini pun kembali pupus dan tidak terealisasikan serta kurang dukungan dari pihak kecamatan, pimpinan kabupaten dan DPRD yang dimana janjinya akan terus menyuarakan pembentukan berdirinya Muara Megang Mandala.

Sehingga ini menimbulkan konflik perasaan yang dimana 7 desa yang bakal masuk dari Muara Megang Mandala ini merasa terasingkan dan teranak tirikan oleh pihak kecamatan maupun pihak pimpinan kabupaten.

Dari segi akses jalan transportasi yang dimana kita ketahui masih banyak jalan-jalan dan jembatan akses transportasi utama tidak terlalu diiperhatikan. Padahal penyumbang perekonomian terbesar pendapatan kecamatan Megang Sakti maupun kabupaten hampir 20% dari warga desa calon kecamatan M3.. Hal ini sangat di sayangkan gaung berdirinya kembali redup. Apresiasi tentu terus kita berikan kepada pimpinan-pimpinan desa dan tetua adat yang terus menyuarakan pembentukan kecamatan.

Dikaji aspek ekonomi, M3 ini merupakan penyumbang hampir 40% perputaran ekonomi untuk kemajuan kecamatan Megang sakti, berarti dalam hal ini untuk menjalankan roda perekonomian itu sendiri sebenarnya jika berdirinya kecamatan M3 dari skala ekonomi sudah sangat siap dan bisa berkembang lebih pesat dan maju. Berkembangnya sumber daya alam seperti perkebunan kelapa sawit dan karet sudah sangat baik untuk sebagai langkah awal pendapatan dari M3 ini.

Dari segi Sumber daya Manusia pun sudah begitu sangat siap dengan banyaknya lulusan S1 dari berbagai perguruan tinggi ternama yang siap menunjang berkembangnya kecamatan Muara Megang Mandala ini. Namun sangat di sayangkan mungkin pimpinan-pimpinan daerah nampak sengaja membiarkan dan tak memperhatikan SDM dari calon Kecamatan Muara Megang Mandala ini sehingga framing yang dibentuk oleh para pejabat publik kecamatan dan kabupaten SDM dari desa-desa Kecamatan M3 ini banyak yang tidak tersalurkan dengan baik, melainkan hanya mengembangkan SDM yang ada disekitaran Kecamatan Megang Sakti itu saja.

Dan dari segi sosial dan  politik kecamatan muara megang mandala merupakan penyumbang 35 % suara jikalau ditelisik di kecamatan Megang Sakti, namun bentuk perhatian dan kasih sayang dari pejabat kecamatan dan kabupaten yang mewakili rakyat Kecamatan M3 terasa sangat kurang. Segi sosial mungkin rasa kekeluargaan pada kecamatan M3 ini masih sangat terasa kental dan lebih mementingkan sikap gorong-royong dan etos kerja saling memberi kebermanfaatan.

Namun jikalau kita kaji dari sisi terang dan gelap pun begitu banyak statment yang bermunculan. Sisi terangnya jikalau dibentuknya Kecamatan Muara Megang Mandala ialah memberikan warna baru terhadap kabupaten musi rawas itu sendiri. Dapat menampung dan banyak membuka peluang kerja untuk memberikan kesempatan pada SDM yang ada pada desa – desa dalam lingkup Kecamatan M3 ini sendiri. Dengan sudah berkembangnya daerah kecamatan M3 ini mungkin dapat mengurangi angka kriminal serta tidak menutup kemungkinan menghilangkan transaksi gelap serta membantu pemerintah mengurangi angka pengguna narkoba, karena jangkauan APH berupa Polsek bisa memantau dan mengenal karakter warga kecamatan M3 ini sendiri. Dapat menambah percepatan roda ekonomi yang berada di kabupaten musi rawas ini sendiri. Dan banyak hal baik yang akan terbentuk dan terealisasi jikalau Kecamatan Muara Megang Mandala ini terbentuk.

Namun sisi gelapnya jikalau kecamatan M3 ini tidak jadi dibentuk maka rasa kepercayaan publik Kecamatan M3 ini perlahan pudar terhadap pemimpin-pemimpin kabupaten yang ada di musi rawas baik itu secara dinasnya maupun pemimpin yang mewakili aspirasi warga Kecamatan M3, karena mereka hanya di anggap ketika ada pentingnya saja dan seperlunya saja, jikalau pemilih di 2024 ini terjadinya pengurangan minat publik untuk partisipasi pemilu bisa jadi efek dari gelapnya pembentukan kecamatan Muara Megang Mandala ini.

Mungkin inilah saatnya pemuda dan pemudi yang berada di kawasan Calon Kecamatan Muara Megang Mandala menyuarakan kerisauannya dan menunjukan kreativitas potensi diri yang slalu di tinggalkan dari organisasi Kepemudaan serta event – event kecamatan yang slalu tidak dilibatkan serta dianggap remeh temeh.

Kami menyatakan sikap bahwa:

  1. Meminta kepada pihak pimpinan kabupaten musi rawas baik itu secara eksekutif maupun legislatif segera mendorong pembentukan kecamatan muara megang mandala untuk terealisasikan.
  2. Meminta pihak pimpinan kecamatan segera membangunkan semangatnya lagi untuk percepatan proses pembentukan kecamatan Muara Megang Mandala.
  3. Kami sangat memberikan apresiasi kepada pimpinan-pimpinan desa serta tetua adat yang sampai hari ini masih tetap menyuarakan pembentukan Kecamatan Muara Megang Mandala.
  4. Jikalau sampai Akhir tahun 2023 tidak terealisasikan pembentukan kecamatan Muara Megang Mandala maka pemuda dan pemudi Kec. Muara Megang Mandala untuk menboikot PEMILU dan Pilkada 2024 dan menyatakan #mositidakpercayakepada stakeholder kecamatan dan kabupaten. (rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *