Aan : Setiap Banjir, Pemerintah Cuma Nge-cek Saja, Tidak Ada Solusi
Lubuklinggau, (Radar Silampari) – Meningkatnya curah hujan yang turun pada Minggu (26/9) dini hari, menyebabkan beberapa rumah warga RT 6 dan RT 7 Kelurahan Muara Enim Kecamatan Kota Lubuklinggau Barat 1 Kota Lubuklinggau mengalami kebanjiran.
Banjir terjadi, akibat meluapnya aliran Sungai Mesat yang lebarnya kurang lebih 10 meter dan berkelok, arus sungai yang meningkat menghantam rumah warga, sehingga sekitar 4 dapur rumah warga ambruk dan di RT 6 air masuk ke rumah-rumah warga.
Pantauan awak media di lokasi, tampak antara sungai dan rumah warga tidak dibentengi talud, padahal jarak antara rumah dan sungai hanya sekitar 2 meter saja, sehingga air langsung menyerang ke rumah-rumah warga.
Aan warga RT 6 Kelurahan Muara Enim menyampaikan, di RT 6 ini air masuk ke rumah-rumah, sehingga pihaknya meminta kepada pemerintah supaya dicarikan solusi.
“Gimana solusinya biar tidak banjir lagi, paling tidak harus dibangun talud,” ujarnya, Minggu (26/9.
Sambung Aan, kalau hujan turun warga selalu was-was, bahkan sampai tidak bisa tidur.
“Lihatlah, perabotan rumah kami tidak bisa diselamatkan, kami juga kesal dengan pemerintah, setiap banjir cuma dicek saja, tapi tidak ada solusinya. Seremonial seperti ini saja,” kesalnya.
Sementara itu, Ketua RT 6, Toni Pasrah menyampaikan, ada sekitar 8 rumah termasuk rumahnya yang terkena dampak banjir.
“Tadi bu lurah bersama ibu camat sudah turun ke lokasi dan menyampaikan akan berusaha membantu warga yang terdampak banjir,” pungkasnya. (April)