Bupati H2G Paparkan 32 Inovasi Musi Rawas di Jakarata
JAKARTA,(Radarsilampari.Com) – Setelah tiga kali (hattrick) menjadi nominasi 10 besar daerah terinovatif se Indonesia dalam ajang bergengsi Anugerah Innovatif Government Award (IGA) yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri RI.
Bupati Musi Rawas H.Hendra Gunawan Kamis (26/09/2019) bertempat di ruang Operation Room Gedung B Lantai 2 Setjen Kemendagri Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat,mempresentasikan 32 Inovasi Daerah yang telah sukses diterapkan di Musi Rawas.
Diketahui Ke 32 Produk Inovasi itu diantaranya GERPU GENTING (Gerakan Peduli Cegah Stunting), Posbindu Excellent (Pos Pembinaan Terpadu Excellent), Madu Hutan KaPeHa, Cila Care.
Kemudian ada Pojok Online, SAJAHAI (Sentuh Aku Dengan Jarimu), E-Voting, Kurikulum Darussalam, Mesti “Melayani Setulus Hati”, Digitalisasi Sistem Pengujian Kendaraan Bermotor.
Selanjutnya Alat Pengusir Burung, SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu), Pengharum Ruangan Kopi Selangit, Spinner Multi Fungsi, Beras Organik Merah, Digitalisasi Dokumen Kepegawaian.
Ada lagi JEMPOL DUA (Jemput Bola Dokumen Anda), Tata Kelola Keuangan BUMDES, Human Resources Corner (HRC), Pengolahan Asap Cair, Kopi TPK Simpang Gegas, Empati.
Selanjutnya E-Planning, Aksi Mesra TB ( Aksi Menemukan Tersangka Tubercolosis), E-Budgeting, Getuk PeDe (Gerakan Ketuk Pintu Kader dan Pembina Desa), Madu Klanceng, Sambal Lingkung, Alat Penggiling Bon Cabe Organik, Batik Puspa Warna serta Coklat Dr.Flo.
Setelah mempresentasikan 32 Inovasi Musi Rawas ini, Bupati Mura disambut tepuk tangan meriah oleh 10 orang tim juri termasuk dua petinggi BPP Kemendagri RI.
Tak sampai disitu, saat tiga orang tim penilai bergantian memberikan pertanyaan, Bupati Hendra dengan mantap memberikan jawaban dan penjelasan yang sangat lugas dan detail, dengan penguasaan materi yang sempurna sehingga semakin menambah keyakinan tim penilai atas inovasi-inovasi yang disampaikannya.
Tidak hanya itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri RI, Drs Dodi Riyadmadji MM, Musi Rawas mengungkapkan kekagumannya dimana persentasi dibawah komando Bupati H2G paling meriah dibandingkan daerah lain yang juga mendapatkan jadwal persentasi dalam penilaian IGA 2019.
“Alhamdulillah, menurut Kepala BPP Kemendagri paparan kita (Musi Rawas) membuat suasana paling meriah, Musi Rawas yang paling heboh, susananya serius namun santai. Kita sangat tersanjung karena semuanya (Tim Juri) ingin berkunjung ke Musi Rawas,” kata Bupati H Hendra Gunawan usai melaksanakan presentasi.
Sesi presentasi dipimpin langsung Kepala BPP Kemendagri, Drs Dodi Riyadmadji MM bersama Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah, Drs Matheos Than MM. Sementara Tim Juri IGA 2019 meliputi, Dr Helmi Abidin M.Sc dari UCLGASPAC), Drs Elly Fatimah M.Si yang merupakan Kapusat LAN. Selain itu Dr Muhammad Amin perwakilan Ristek-Dikti, Kepala Pusat Inovasi LIPI Yan Riyanto, Kabid Inkubasi Teknik LIPI Setiowiji Handoyo SE, ME serta Dr Siti Aminah dan Dr Hadi Sepratika dari BPP Kemendagri RI.
Bupati Musi Rawas sendiri mengikuti tahapan penilaian presentasi kepada daerah dalam rangka pemberian penghargaan IGA 2019 berdasarkan Surat Kemendari RI Nomor 002.6/3973/Litbang tertanggal 23 September 2019. Hasil penilaian tahapan presentasi akan dijadikan dasar pemberian Penghargaan IGA Tahun 2019.
Tahapan penilaian presentasi oleh Bupati H Hendra Gunawan ini bersamaan dengan 10 daerah lainnya. Diantaranya Propinsi Riau dan Jawa Tengah, Kota Denpasar, Bontang, Bandung, Surabaya, Magelang, Makasar serta Kabupaten Palalawan dan Sigi.
Kabupaten Musi Rawas sendiri menjadi Juara IV peraih penghargaan IGA di 2017 dan 2018 lalu menjadi juara I atau meraih titel sebagai kabupaten paling inovatif se-Indonesia untuk kategori daerah tertinggal.
Sebagai informasi tambahan, Kabupaten Musi Rawas sukses meraih hattrick, tepatnya tiga tahun berturut-turut masuk dalam 10 besar Kabupaten Sangat Inovatif di Indonesia. Dan tahun ini akan menjadi tahun ketiga Bupati H Hendra Gunawan akan menerima IGA dari Kemendagri RI.
Raihan ini cukup membanggakan masyarakat Musi Rawas khususnya dan Provinsi Sumsel umumnya, karena sejauh ini belum ada kabupaten atau kota di Indonesia yang berhasil menembus 10 besar daerah sangat inovatif selama tiga tahun berturut-turut.
Dengan kata lain, Kabupaten Musi Rawas tentunya layak disebut sebagai penyelamat Sumsel di kancah nasional dengan prestasi tersebut. Raihan hattrick ini juga membawa keuntungan besar bagi Musi Rawas. Sebab Musi Rawas akan mendapatkan reward dana Insentif Tahun Anggaran 2020 (APBN) dari Balitbang Kemendagri.(Adv-JAM)