Efektivitas Pengawasan Guna Sukses Pemilu 2024
Oleh : Surya Ade Wijaya (Staf Panwascam Lubuk Linggau Barat 1)
Kesuksesan pesta demokrasi lima tahunan itu ditentukan oleh dukungan banyak pihak. Setidaknya ada 7 stakeholder yang berperan dalam kesuksesan Pemilu 2024. Tujuh stakeholders tersebut adalah penyelenggara pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU), pengawas (Bawaslu, DKPP, lembaga non-bawaslu), pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda), aparat keamanan (TNI-Polri, Satpol PP, Satlinmas), Parpol/Paslon/Caleg, media/pers, dan masyarakat.
Pentingnya peran pengawas pemilu dalam konteks demokrasi di Indonesia menjadi salah satu fokus utama dalam sukses penyelenggaraan pemilu. Seiring berjalannya waktu, pengawas pemilu telah menjadi garda terdepan dalam menjamin pelaksanaan pemilu yang bersih, adil, dan demokratis.
Sehingga, efektivitas pengawasan yang dilakukan baik oleh Bawaslu maupun semua stakeholders menjadi sangat penting guna suksesnya pemilu 2024 yang akan digelar bulan Februari mendatang.
Tugas pengawasan adalah melaksanakan amanah undang-undang, sehingga penyelenggara terkhusus di jajaran Bawaslu harus tahu betul bahwa mengawasi dan ikut serta mempersiapkan seluruh tahapan dengan baik, mulai dari pemungutan dan penghitungan suara nantinya, adalah tahapan yang disebut mahkotanya demokrasi. Sehingga, dengan memastikan efektif melakukan pengawasan diharapkan nantinya di dalam tps tidak ada kecurangan dalam bentuk apapun.
Pentingnya pencegahan, yang mencakup upaya untuk mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu dan sengketa proses pemilu melalui tugas pengawasan oleh pengawas pemilu menjadi barang wajib.
Pencegahan juga harus partisipatif, yakni melibatkan partisipasi masyarakat dan publikasi media, dengan harapan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dapat mencegah potensi pelanggaran sebelum menjadi masalah serius. Sehingga, dengan efektifnya pengawasan dari seluruh pihak dapat memastikan sukses pemilu 2024. (*)
