Evaluasi 2020, MUI Sumsel Adakan Rakerda Bersama MUI Se-Kabupaten/Kota Sumsel
Palembang, wordpress-772230-3139049.cloudwaysapps.com – Dalam rangka melakukan evaluasi selama satu tahun terakhir, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bersama MUI Kabupaten /Kota se-Sumatera Selatan Tahun 2020 dengan tema meluruskan arah bangsa dengan wasathiyatul islam, pancasila dan undang-undang dasar 1945 secara murni dan konsekwen, di Asrama Haji Palembang, 11 – 13 Desember 2020.
Ketua Umum MUI Sumsel, Prof Dr KH Aflatun Muchtar M.A mengatakan dalam Rakerda ini di tahun 2021 agar MUI Provinsi Sumsel baik yang di Provinsi maupun di 17 Kabupaten/kota mampu memberikan sumbangsi, konstribusi kepada masyarakat, terutama menjaga kerukunan umat beragama dan juga membangun ekonomi umat.
“Untuk itu MUI sudah bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel memberikan bantuan sertifikat halal melalui LPOM itu diantara kegiatannya, kemudian dalam rangka membina masyarakat agar komitmen yang tinggi terhadap agama islam sebagai muslim, kita juga telah melakukan untuk perprensi, pelatihan dai-daiyah, kemudian pendidikan kader ulama,” katanya.
Ia juga menginginkan MUI Sumsel, termasuk 17 kabupaten kota mampu melaksanakan program kerjanya dalam memberikan pelayanan kepada umat, bekerjasama dengan umat sebagai shodikul hikmah.
Kedepannya, ia harapkan pada musda tahun 2021, dapat melahirkan peta dakwah Sumsel yang bersumber dari 17 kabupaten kota yang mampu melaksanakan aktivitas-aktivitas kegiatan sesuai dengan program kerja yang sudah disepakati di Rakerda.
Terkait Koordinasi atau usulan dengan pemerintah Provinsi, ia menjelaskan yang pertama kita ingin baik provinsi maupun kabupaten kota yang belum memiliki kantor agar dibantu oleh pemerintah untuk mempunyai kantor yang permanen. Kemudian, yang kedua MUI adalah sodikul ummah yaitu patner ulama.
“Maka kita juga mohon kepada pemerintah untuk memberikan bantuan hibah sesuai dengan peraturan presiden no 51, agar MUI dapat bergerak dapat melakukan aktivitas didalam berkhidmat kepada umat, didalam menjalin komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah,” jelasnya.
Kegiatan juga dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru yang di wakili oleh Dr KH Rosyidin Hasan, Staf Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan Sosial Politik juga Ketua MUI Pusat Dr KH Sodikun, M. Si serta peserta rapat MUI Sumsel dan Kabupaten.
Sementara itu, Ketua MUI Pusat Dr KH Sodikun, M. Si mengatakan bahwa MUI bertujuan bagaimana meluruskan arah perjuangan bangsa indonesia dilihat dari persefektif islam. Dimana bangsa ini dalam membangun negeri harus didasari dengan nilai-nilai kebenaran yang berada ditengah-tengah kebenaran.
“jadi tidak terlalu ekstrem, tidak terlalu statis. Juga dengan tawazul dalam keseimbangan dunia, akhirat, masalah keilmuan dan keislaman dikuatkan. Jadi dalam keseimbangan, arahnya kesana memuatnya dengan nilai-nilai yang positif yang dinamis. yang positif itu kan dari pancasila, dari islam, dari undang-undang dasar, dan ini kala bersinergi bisa jadi kekuatan dinamis. Jika sudah kekuatan dinamis saya kira bangsa ini bisa maju, tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa yang lainnya,” pungkasnya. (pranata/rilis)