Tiga Lembaga Survei Sebut Elektabilitas HDS-Tullah Semakin Unggul
MURATARA,(Radarsilampari)-Elektabilitas calon Bupati dan wakil bupati Kabupaten Muratara nomor urut 01 H. Devi Suhartoni dan H. Innayatullah semakin unggul dari paslon lainnya dalam pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Muratara.
Paslon nomor urut 1 tersebut diprediksi mampu memenangkan pertarungan.
Hasil survei yang dirilies oleh Internal Partai Nasdem tersebut menyebutkan Elektabilitas pasangan nomor 1 tertinggi dibandingkan dengan kandidat lainnya mencapai 56,8 % (persen).
Sementara untuk margin of errornya sendiri kisaran 2,5 sampai 3 persen.
Pasangan HDS-Tullah sendiri unggul di semua jenis generasi,
Generasi Z (17- 22 tahun) : 48, 8 persen
Milenial Muda (22-30 tahun) : 60,2 persen
Milenial Matang ( 31-40 tahun) : 56,8 persen
Generasi X ( 41-52 tahun) : 55,0 persen
Boby Boomers (53-71 tahun) : 51,7 persen
Silent Gen ( lebih dari 71 tahun) 52,6 persen
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 3 DPP Partai Nasdem Fauzi H. Amroh, mengatakan ada tiga lembaga survei Independent yang kredible yang menyatakan pasangan HDS-TULLAH semakin unggul.
“Ada lembaga survei Pandawa, Ada Lembaga survei Indikator dan ada Lembaga Survei Indonesia Public Opinion ( IPO ) Institute,”kata Anggora DPR RI Komisi XI ini kepada wartawan koran ini, Rabu (11/11/2020).
Dikatakan ia, mengeluarkan rilis tersebut berdasarkan apa yang sudah dilihat dari beberapa data yang sudah sandingkan, dari ketiga lembaga Survei tersebut.
Dijelaskan Fauzi, rilies tiga lembaga itu yakni untuk menyatuhkan persepsi dan frekuensi antar Koordinator Kecamatan (Korcam) dan Koordinator Desa (Kordes) HDS-Tullah. Dan rilies itu sendiri dikeluarkan secara resmi dari internal partai Nasdem.
“Jadi kalau ada akun bodong yang berbicara survei itu tidak akurat tidak perlu kita respon,” tegasnya
Sementara terangnya, untuk tehnik dan metode survei itu sendiri yang melaksanakan lembaga survei itu sendiri, tetapi untuk sampling sendiri itu mulai dari 400 sampai 500 sample.
“Itukan rumusan, model dan cara survei itu dilakukan oleh lembaga survei itu sendiri,”sebut ia.
Menurut Fauzi Amroh, mereka lembaga survei mungkin melihat dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Muratara mencapai 143.382, maka mereka membutuhkan sampling sekitar 400 sampai 500.
Pihaknya sendiri hanya menerima saja apa yang telah diserahkan oleh lembaga itu sendiri, terkait angka-angka yang objektif dan tentu pihaknya sendiri tidak boleh menambah ataupun mengurang angka itu.
“Dan guna survei ini sendiri, berguna agar bisa mengetahui dimana kelemahan dan dimana kelebihan kita,”ucapnya.
Dan ia melihat bahwa beberapa Incumbent kalau jarak surveinya sudah berjarak 5 persen, maka Insya Allah dari 100 calon Incumbent hanya 1 sampai dua yang menang.
Dan pihaknya sendiri optimis dengan hasil survei itu, Pasangan H. Devi Suhartoni dan H. Innayatullah sebagai penantang Incumbent bisa memenangkan pertarungan pada 9 Desember nanti.
“Ini semangat perubahan seperti yang terjadi di Amerika saat ini Joe Biden menjadi Presiden, maka akan lahir Bupati Baru di Muratara,” tegasnya.
Ia juga berpesan kepada para tim-tim baik yang ada di Kecamatan, Kelurahan dan Desa-desa agar tetap fokus jaga solidaritas dan soliditas, tetap jaga kekompakan, Silaturahmi dan Komunikasi terus dilakukan oleh Korcam dan Kordes agar selalu untuk koordinasi dengan posko induk.
Selain itu ia meminta tim untuk tidak menebarkan hoax, kalau berbicara di Facebook harus sesuia dengan fakta dan data.
Sementara Calon Bupati nomor urut 1 H. Devi Suhartoni mengatakan meskipun hasil survei HDS-Tullah semakin unggul, ini bukan waktunya untuk bersantai-santai. Ia mengajak seluruh tim, simpatisan, relawan untuk terus kelapangan dan terus bergerak
Dirinya tetap mengapresiasi hasil survey itu sebagai salah satu referensi untuk menentukan langkah dan strategi merebut hati pemilih.
Dirinya menyebut hasil survei tersebut tidak membuat tim terlena dan justru semakin memotivasi tim pemenangan untuk terus bekerja keras.
“Hasil survei tersebut juga vitamin agar terus bersemangat menjemput kemenangan,” tutupnya. (Hamkam)